October 09, 2017


Welcome to Kuppu!

We specialise in Indonesian Batik & Tenun Ikat handbags that combined with quality genuine Italian leather. We'd proudly present the beauty of Central Java Batik, Balinese Tenun Ikat, Tenun Gedog Tuban and Tenun Ikat East Nusatenggara crafted in each Kuppu bag only for you!

Si Kelam yang Cantik, Tenun Ende

Selain keindahan laut serta landscape gunung vulkaniknya, Ende—NTT yang berstatus sebagai kota tempat lahirnya Pancasila juga memiliki peninggalan lain yang patut dicatat yakni kain tenunnya. Kain tenun Ende terkenal dengan warna-warna alamnya serta motif yang mengilustrasikan adat serta kepercayaan masyarakatnya.

Tenun Ende cenderung berwarna lebih gelap dibandingkan kain tenun dari daerah lain, namun dengan motif yang jauh lebih beragam—meski umumnya hanya kaum perempuannya sajalah yang mengenakan bermacam-macam motif, sedangkan kaum pria cenderung selalu mengenakan motif bergaris/jalur.

 Tenun yang dipakai oleh pria Ende biasanya memiliki warna dasar hitam atau indigo, dengan jalur lurus ke samping (Ragi Sura Mbao) atau jalur lurus ke bawah (Ragi Surang Ndari). Sedangkan perempuannya lebih sering mengenakan tenun dengan motif flora dan fauna.

 Beberapa motif yang terkenal di Ende adalah motif Semba, digunakan sebagai selendang bagi kaum pria dan dapat ditemukan di wilayah Nua Nelu, desa Manulondo, Ndona. Semba dapat diartikan sebagai “pengiring jalan” dan dipakai dalam upacara adat. Motif lain yang banyak dipakai kaum perempuan adalah motif Lawo Jara Nggaja, yang berarti kuda dan gajah. Tenun yang berwarna kehitaman ini adalah pakaian kebesaran dari istri para tetua adat (Mosa Laki). Motif lain yang dipakai dalam acara resmi adalah motif Lawo Pundi, terinsipirasi dari bentuk serangga dan binatang melata—dipakai oleh anak perempuan dari Mosa Laki untuk menarikan tariam Mure—serta motif Lawo Soke yang meniru bentuk daun sukun (wunu tere) serta Lawo Soke Bele Kale (motif sayap lalat), kedua kain ini dipakai oleh pengantin perempuan.

 Masih sangat banyak motif lain dari tenun Ende, diantaranya Lawo Mangga dengan motif jala ikan (mata ndala) dan sirip ekor ikan (bhuja), Lawo Keli Mara yang bermotif gunung, Lawo Mata Sinde, Lawo Gami Tera Esa, dan masih banyak lagi. Bagaimana? Tertarik untuk mengenal kain tenun Ende lebih jauh bukan?

Tas di bawah ini dibuat dari sarung perempuan tenun ikat Ende lawas dengan motif Lawo (sarong) Jara (kuda) dengan motif mata Saliwu di antara motif kuda.

https://www.researchgate.net/publication/306012678_TENUN_IKAT_ENDE

http://www.thejakartapost.com/life/2016/12/15/jakarta-museum-hosts-ende-tenun-ikat-exhibition-auctions.html

http://mozalora.blogspot.co.id/2013/11/tenun-ikat-ende-lio-flores.html


Ira Tazar
Ira Tazar

Author