November 18, 2017


Welcome to Kuppu!

We specialise in Indonesian Batik & Tenun Ikat handbags that combined with quality genuine Italian leather. We'd proudly present the beauty of Central Java Batik, Balinese Tenun Ikat, Tenun Gedog Tuban and Tenun Ikat East Nusatenggara crafted in each Kuppu bag only for you!

Filosofi yang menarik dari batik Wahyu Tumurun

Berbagai corak batik sogan yang indah diantaranya adalah motif Wahyu Tumurun (artinya: turunnya wahyu), banyak disukai karena keindahan dan filosofinya yang mendalam.

Motif utamanya adalah mahkota terbang sebagai simbol kemuliaan, mengajak para pemakainya untuk lebih berharap kepada Tuhan, mendapatkan petunjuk, berkah, rahmat dan anugerah yang berlimpah dariNya. Demikian pula pengharapan yang bersifat keduniawian seperti kedudukan yang tinggi dan dapat meraih cita-cita yang diiidam-idamkan.

Batik Wahyu Tumurun juga banyak digunakan dalam upacara pernikahan adat Jawa, karena motif ini menyiratkan berkah kehidupan lahir bathin, keharmonisan dan kebahagiaan yang langgeng dalam kehidupan berumah tangga,

Batik wahyu tumurun telah dikenal sejak tahun abad ke-14 di wilayah Jogjakarta, kemudian menyebar ke berbagai daerah termasuk Solo. Ketika di Yogyakarta, motif bercorak burung merak, lain halnya di Solo. Ketika Wahyu Tumurun masuk, Solo sedang mengalami persilangan budaya antara Jawa dengan Cina. Sehingga motif burung merak diganti dengan motif burung Phoenix.  Di kebudayaan Cina, Phoenix lebih dikenal dengan nama feng huang. Makhluk mitologi itu merupakan simbol dari kebajikan, kekuasaan, dan kemakmuran. Serta merupakan penggabungan antara konsep Yin (positif) dan Yang (negatif).


Ira Tazar
Ira Tazar

Author