October 06, 2017


Welcome to Kuppu!

We specialise in Indonesian Batik & Tenun Ikat handbags that combined with quality genuine Italian leather. We'd proudly present the beauty of Central Java Batik, Balinese Tenun Ikat, Tenun Gedog Tuban and Tenun Ikat East Nusatenggara crafted in each Kuppu bag only for you!

Batik tulis Djambi yang sangat antik tua dan mempesona!

Batik tulis Jambi yang sangat antik tua dan mempesona! 

Motif Batik Jambi ini sangat dipengaruhi oleh motif kain chintz dari India Selatan atau sering disebut sebagai kain Sembagi
Berdasarkan catatan sejarah, Batik Jambi pada awalnya merupakan hasil karya seni yang tidak dapat dimiliki oleh sembarang orang. Batik Jambi di konsumsi hanya oleh masyarakat yang mempunyai tingkat kehidupan sosial yang tinggi, misalnya kerabat kerajaan atau kaum bangsawan.

Perkembangan batik di Jambi tidak terlepas dari pengaruh Jawa. Perdagangan kain batik besar-2an terjadi sekitar awal abad 19 antara Jawa dan Sumatera karena sangat digemari oleh masyarakat Jambi dan Palembang dalam bentuk kain bang-biru (merah biru). 

Dengan berakhirnya pemerintahan kesultanan  jambi, produksi batik jambi menurun secara drastis. Kalaupun ada pengrajin batik, itu pun dikerjakan oleh beberapa pengrajin yang sudah berusia tua.

 

Pada masa penjajahan belanda, berita tentang batik jambi kembali dimarakkan dengan munculnya berbagai artikel yang ditulis oleh para penulis belanda , salah satunya adalah B.M. Goslings yang menyatakan bahwa atas persetujuan Prof. Vam Eerde dia meminta Residen Jambi H.E.K. Ezermann untuk meneliti batik Jambi. Sekitar oktober 1928 dtg tnggapan dari Ezermann, bahwa di dusun Tengah pada wktu itu memang sesungguhnya ada pengrajin seni batik dan menghasilkan karya yang sangat indah. (B.M. Goslings, 1928, halaman 1411)

 

Batik Jambi motif Sembagi yang cantik ini diperkirakan diproduksi antara tahun 1920-1940, dengan menggunakan pewarna alam seperti mengkudu untuk warna merah dan Indigo untuk biru.


Ira Tazar
Ira Tazar

Author